Selasa, 24 Desember 2013

cerpen





Inilah Oxel seorang cewek cantik,tomboy,keras kepala yang hari-harinya ditemani dengan musik keras dan gitar. Oxel adalah seorang gadis yang malang, yang ditinggal oleh kedua orang tuanya sewaktu dia masih kecil karna alasan ekonomi. Dia dibesarkan oleh neneknya. Diwaktu umurnya menginjak 15 tahun neneknya meninggal dunia. Oxel sangat terpukul dengan kejadian itu. Sebelum neneknya meninggal dia berpesan kalau Oxel harus menemukan kedua orang tuanya dan Oxel pun berjanji akan melaksanakan pesan neneknya tersebut.




Setelah seminggu dia berduka atas kepergian neneknya, Oxel pun mulai bersiap-siap untuk menunaikan janjinya untuk mencari kedua orang tuanya. Oxel memulai pencariannya dengan pergi ke kota untuk mencarinya. Dia berangkat menggunakan bus. Nasib malang menimpanya, baru saja turun dari bus tiba-tiba dompetnya dijambret. Oxel tidak mau menerima begitu saja, dia mengejar jambret itu. Tapi usahanya sia-sia,penjambret itu lebih cepat daripadanya.”Ya Tuhan..itu kan uang buat makan dan buat kebutuhan ku selama disini..gumamnya dalam hati”. Tapi dia tidak kehilangan akal, dia pun ngamen dengan gitar kesayangannya dan hasil yang didapat lumayan buat bertahan hidup beberapa hari.




Pada keesokan harinya Oxel memulai pencariannya, untungnya dia punya foto kedua orang tuanya. Dia Tanya kesana-kesini tanpa kenal lelah karna kerinduannya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Setelah pencariannya kurang lebih 2 minggu akhirnya dia mendapat petunjuk, dia mendapat kabar kalau kedua orang tuanya sekarang sudah menjadi orang sukses. Pencarian dilanjutkan Oxel sekarang sudah mendapatkan alamat rumah orang tuanya. Sesampainya di alamat itu Oxel langsung meminta izin kepada satpam untuk bertemu dengan pemilik rumah ini. Satpam itupun mengantar Oxel masuk menemui orang tuannya. Sesampainya dia didalam rumah alangkah kagetnya Oxel melihat kedua orang tuanya, tapi orang tuanya tidak mengenalinya. Setelah mereka duduk dan bercerita panjang lebar, spontan kedua orang tuanya langsung memeluk Oxel. Mereka bercerita kalau selama ini mereka terus mencari-cari alamat tentang anak semata wayangnya ini. kedua orang tua Oxel langsung meneteskan air mata setelah mendengar cerita Oxel, tentang neneknya yang telah meninggal dan perjuangan sang nenek untuk membesarkan Oxel.



Kini hari-hari yang dilalui mereka penuh dengan kebahagiaan, tanpa ada air mata lagi yang yang menemani.